Kamis, 26 Februari 2009

ENKAPSULASI UNTUK PENYIMPANAN BIAKAN

Enkapsulasi merupakan teknik penyalutan atau pembungkusan eksplan menggunakan alginat tujuannya agar eksplan berupa embrio somatik atau tunas pucuk dapat dilindungi dan tetap tumbuh Dengan enkapsulasi maka eksplan dapat dihambat pertumbuhannya sehingga dapat disimpan, teknik ini lebih efektif untuk penyimpanan jangka panjang karena dapat dicegah adanya perubahan genetik, sebagai contoh adalah penyimpanan pada beberapa tanaman kehutanan.

Penyimpanan menggunakan teknik enkapsulasi ini sangat efisien karena dalam satu wadah berupa botol dapat disimpan puluhan eksplan bahkan ratusan, dengan adanya zat penghambat tumbuh di dalam kapsul alginat maka pertumbuhan akan dihambat. Regenerasi kembali dari eksplan sangat mudah karena eksplan yang ada di dalam alginat mudah dikeluarkan.

Untuk menghambat pertumbuhan eksplan yang disimpan dapat menambahkan zat penghambat tumbuh seperti paklobutrazol atau ancymidol. Atau dengan mengencerkan garam makronya menjadi separonya atau seperempatnya.Cara pembuatan kapsul alginat: media cair yang telah dicampur dengan alginat 3%. Selanjutnya menggunakan pipet tetes, satu persatu eksplan di dalam pipet diteteskan ke dalam larutan CaCl2 50 mM, sehingga terbentuk bulatan-bulatan yang berisi mata tunas. Bulatan-bulatan yang berisi eksplan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol steril yang berisi aquades steril masing-masing botol berisi 20-50 kapsul.

Tidak ada komentar: