Nilam (Pogostemon cablint) merupakan tanaman penghasil minyak atsiri yang potensial dikembangkan karena 90% kebutuhan untuk industri parfum masih diimpor dari Indonesia. Jenis yang dikembangkan saat ini adalah Tapak Tuan dari daerah Aceh, jenis tersebut mempunyai kandungan minyak serta produksi ternanya paling tinggi. Bibit asal kultur jaringan telah dikembangkan secara luas, melalui kultur in vitro dikombinasikan dengan induksi mutasi pada kalus menggunakan sinar gamma telah dihasilkan tanaman yang meningkat kandungan minyak atsirinya. Untuk mendapatkan genotype yang tahan terhadap kekeringan, kalus yang telah diiradiasi di seleksi secara in vitro menggunakan media MS ditambah PEG (Polyetilen glycol) 15-20%. Genotipe hasil seleksi in vitro tersebut pada uji kekeringan di rumah kaca menunjukkan korelasi positif. Regenerasi tunas nilam sangat mudah karena factor multiplikasinya sangat tinggi, menggunakan media MS tanpa zat pengatur tumbuh dapat menghasilkan 20-30 tunas/eksplan, 2 minggu setelah dilakukan subkultur, tinggi tunas sudah mencapai 5 cm. Selain factor multiplikasi yang tinggi maka akar yangdapat terbentuk pada media untuk pertunasan. Aklimatisasi plantletnya tidak sulit, yaitu menggunakan media tanah dicampur pupuk kandang dengan menyungkup menggunakan gelas aqua selama 2 minggu. Setelah 1 bulan di rumah kaca bibit dapat dipindah ke lapang.
Bagi yang ingin mengetahui kultur jaringan lebih mendalam bisa menghubungi kami di BB-Biogen Bogor Jl. Tentara Pelajar No3A.Bogor Kami siap berbagi ilmu dengan anda Trimakasih
Buku pegangan untuk peneliti pemula dan mahasiswa
Welcome to my blog.
Let us not just talk about our future. Let's do a little thing to this world. Because the world is not ours, but belongs to our descendants. Let's do something to keep this tiny world preserved. This will make the life of the next generation easier. Plant is our mother where we suck the milk of life. Killing plant is more horrible than matricide. It kills our source of air. The natural deterioration as a result of human activity should be balanced with our effort to preserve plant. Let's work hand in hand to keep our nature smile forever.
Born in Temanggung,Central Java, I was raised among the elementary school teacher. Since my childhood, I was told the story about the story of "Cucumber Princes". I was indebted to the story that, for me, plants are inseparable parts of our life. We cannot live longer without plant preserved and reserved for us. Therefore, the act of preserving is like the act of keeping ourselves alive.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar